top of page
Search

ENVY Raih Dana Rp 222 Miliar

Updated: Dec 7, 2019


JAKARTA, Senin 8 Juli 2019 — Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia, Tbk, resmi menjadi perusahaan publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan kode saham: “ENVY”. Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter) yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas.


Perseroan menjual sebanyak 600.000.000 (enam ratus juta) saham kepada publik. Jumlah ini setara dengan 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga IPO yang ditetapkan Rp370,- per saham.


Mohd. Sopiyan bin Mohd. Rashdi - Direktur Utama ENVY, mengatakan Dengan mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan oleh penjamın emisi, dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada para investor, dengan rentang harga penawaran pada saat masa penawaran awal (bookbuilding) yakni antara Rp350,- per saham sampai harga Rp475,- per saham, maka ditetapkan harga penawaran Rp370,- per saham. Dengan demikian, Perseroan meraih dana IPO mencapai Rp222.000.000.000,-.


Toto Sosiawanto – Senior Vice President PT Erdikha Elit Sekuritas sekaligus sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek mengatakan, “Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapatkan pada 27 Juni 2019, dan masa penawaran pada 1 dan 2 Juni. Tanggal distribusi saham pada 5 Juli dan tanggal pencatatan di BEI pada hari ini, 8 Juli 2019.” Toto Sosiawanto, menambahkan berdasarkan sistem penjatahan, sebesar 99% adalah alokasi untuk penjatahan pasti dan sebesar 1% untuk porsi terpusat (pooling), dimana total permintaan yang diterima pada saat Penawaran Umum sejumlah 285 juta juta lembar saham merupakan permintaan atas porsi pooling, dengan dana yang masuk sejumlah Rp. 105,4 miliar yang mencerminkan kelebihan permintaan sebanyak 47,5 kali dari jatah pooling tersebut


Perseroan telah merencana penggunaan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi adalah :

  • Sebesar 31,40% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika.

  • Sebesar 24,56% akan digunakan Perseroan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi.

  • Sebesar 2,11% akan digunakan Perseroan untuk Penelitian dan pengembangan diantaranya untuk Future Product Development dan Existing Product Development.

  • Sebesar Rp. 48.000.000.000,- atau sebesar 22,84% akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan.

  • Sisanya sebesar 19,09% akan digunakan Perseroan sebagai modal kerja antara lain: Gaji Karyawan, Sewa kantor, dan Biaya-biaya Umum dan Administrasi.




Dari sisi kinerja, ENVY membukukan pendapatan sebesar Rp80,35 miliar pada tahun 2018 dan mengalami kenaikan sebesar Rp77,16 miliar atau setara dengan 2.424,90% dibandingkan pendapatan pada tahun 2017 sebesar Rp3,18 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pendapatan perseroan dari segmen sistem integrasi informatika sebesar Rp68,28 miliar. Selain itu, terjadi peningkatan pendapatan dari segmen sistem integrasi telekomunikasi sebesar Rp10,27 miliar atau naik sebanyak 4.272,50%, setara Rp10,51 miliar sampai akhir tahun 2018 dibandingkan dengan akhir tahun 2017 dengan nilai pendapatan Rp240 juta.


“Strategi di tahun ini, Perseroan membidik penguatan posisi sebagai penyelenggara layanan jasa keamanan informasi digital, pengembangan eksponensial layanan big data, dan layanan digital sektor keuangan, serta penguatan posisi sebagai mitra para perusahaan,” kata Mohd. Sopiyan.


“Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp102,76 miliar dan tahun depan targetnya dipatok sebesar Rp105,40 miliar. Laba bersih juga diproyeksikan mencapai Rp7,27 miliar pada tahun ini, sedangkan tahun depan sebesar Rp23,79 miliar. Aset pada tahun ini ditargetkan menyentuh Rp391,46 miliar dan pada 2022 diharapkan bisa menembus Rp545,88 miliar,” ujar Mohd. Sopiyan lebih lanjut.


Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, saham ENVY dimiliki dengan Komposisi Pemegang Saham yaitu Perusahaan Lokal sebanyak 25,50%, Asing sebanyak 41,17% dan yang terakhir Publik sebanyak 33,33%.


Pada Sistem Integrasi Informatika, ENVY memberikan layanan proses pembuatan sistem informasi digital yang kompleks, termasuk merancang atau membangun aplikasi yang disesuaikan, kemudian mengintegrasikannya dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem komunikasi. Beberapa klien yang menggunakan jasa perseroan sejak 2009, di antaranya Cranium Ventures, Polantas, PillarTech, Inti, Dinamika Utama Jaya, Teknoglobal, Zamrud Technology, Dgensia, dan Goldust.


Pada Sistem Integrasi Telekomunikasi, ENVY melayani instalasi piranti keras jaringan inti, sistem komunikasi data, dan sistem transmisi digital. Klien yang mempercayai ENVY sejak 2015, di antaranya XL Axiata, Indosat Ooredoo, Telkomsel, Jabartel, dan AltoBridge.


Sementara itu, di pilar bisnis Keamanan Informasi Digital, ENVY memberikan layanan perlindungan sistem klien dengan solusi keamanan siber dan pemantauan sistem klien. Klien yang mempercayai ENVY pada pilar bisnis ini sejak 2005 seperti Astra International, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Mandiri, Bank Index, JNE, Maybank, Danareksa, Commonwealth, MegaJiwa, dan BCA Life. ***


PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk.

ENVY dulunya bernama PT. Scan Nusantara yang didirikan pada 27 September 2004. ENVY bergerak dibidang jasa teknologi informasi yang menyediakan beragam layanan bisnis yaitu Keamanan Informasi Digital, Sistem Integrasi Informatika, dan Sistem Integrasi Telekomunikasi.


Keterangan lebih lanjut:

Ayu Perwitasari

Direktur

PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk

Head Office:

Menara Rajawali 23rd Floor

Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kuningan

Jakarta Selatan 12950

T. (021) 576 1437

97 views0 comments
bottom of page